Minggu, 30 April 2017

Alasan Ilmiah Badut Sangat Mengerikan Bagi Banyak Orang

Apa yang lebih mengerikan dari terorisme? Badut. Kalau yang lebih mengerikan dari senjata biologis mematikan? Tetep badut. Masa iya orang lebih takut badut daripada mati? Bagi beberapa orang, meninggalkan dunia masih terdengar lebih nyaman daripada ketemu badut.

Lebay ah. Mungkin, tapi ini merupakan fakta hasil analisis Vox seputar ketakutan pada badut, atau disebut coulrofobia. Berdasarkan penelitian yang terbit 2016, melibatkan 2.000 warga Amerika Serikat, 42 persen responden mengaku takut melihat badut sirkus. Hasil tersebut sesuai dengan survei rasa takut yang dilakukan Chapman University. Badut menduduki peringkat satu sebagai hal yang paling ditakuti responden.

Menurut data Chapman, coulrofobia mengalahkan rasa cemas orang terhadap penembakan massal, rusaknya infrastruktur kota, bahkan bencana alam yang mengerikan. Memang metode penelitian ini jauh dari sempurna karena melibatkan dua hasil yang berbeda dan dijumlahkan. Ini berpotensi menyesatkan. Mungkin kalau orang mesti memilih lebih takut akan ISIS dan badut dalam survei yang sama, hasilnya bisa berbeda. Tapi intinya, badut—makhluk yang seharusnya lucu karena berhidung merah dan berwajah pucat—ternyata bikin takut banyak manusia.

Logikanya gimana sih? Kenapa sosok badut yang ramah—yang gemar membagikan balon kepada anak-anak kecil—malah membuat orang kabur ketakutan? Para psikolog mengatakan ada beberapa aspek yang membuat sosok badut jadi menakutkan. "Ada perasaan tidak nyaman karena tindakan badut sulit diterka," kata Friedemman Schaub, dokter sekaligus penulis The Fear & Anxiety Solution. "Ketika anda nonton sirkus, anda tidak tahu apakah badut akan mempermalukan anda dengan menyemprot air atau malah menarik anda ke atas panggung. Ada semacam kekuasaan yang dipunyai badut di arena sirkus."

Penampilan badut—wajahnya dicar warna warni, hidung merah, dan aksi yang serba lebay—tak juga mencairkan suasana. "Wajah badut melanggar batas-batas kewajaran kita dalam mengenali ekspresi wajah yang aman," kata Bruce Cameron, seorang psikolog bersertifikat di Dallas yang pernah menangani beberapa pasien dengan gangguan coulrofobia. "Pengalaman bertemu badut bagi banyak orang sangat menganggu karena otak mereka harus mencoba menganalisa apabila wajah badut itu ramah atau malah jahat. Makeup mereka yang tebal semakin mempersulit proses ini."

"Dari perspektif evolusioner, sesuatu yang tidak bisa kita analisa seperti wajah badut atau perilaku badut membuat kita was-was ketika berinteraksi karena otak kita merasakan adanya potensi bahaya," kata Schaub. 

Semua faktor itu mendorong peningkatan angka badut pembunuh dan obsesi media pada sosok badut-badut menakutkan. Contohnya, tahun ini akan dirilis film remake It karya Stephen King tentang sosok badut setan. Pastinya film tersebut semakin memperburuk imej badut dan membuat orang cemas. "Masyarakat belajar banyak dari media," kata Martin Antony, seorang profesor psikologi di Ryerson University di Toronto yang juga penulis The Anti-Anxiety Workbook. "Apabila badut terus ditampilkan secara negatif, suka mengejar-ngejar orang, penonton akan mulai mengasosiasikan mereka dengan perilaku negatif dan berbahaya." Kekhawatiran ini juga bisa muncul bahkan ketika seseorang bertemu badut yang ramah di pesta ulang tahun. "Biasanya ketika seseorang memiliki asosiasi rasa takut dengan hal tertentu, mereka akan selalu bereaksi serupa, tidak peduli seperti apa keadaannya," ungkap Antony.

Tentunya level ketakutan seseorang akan badut berbeda-beda. Karenanya penting membedakan orang-orang yang tidak suka dengan badut dengan mereka yang mengidap coulrofobia ekstrem, tambah Antony. "Fobia adalah reaksi yang dipacu oleh pemantik spesifik, menghasilkan respon yang intens," katanya. "Jadi apabila anda mengidap coulrofobia dan melihat badut, jantung anda akan mulai berdebar, mungkin mulai berkeringat, mual-mual dan panik—anda akan langsung ingin kabur sejauh-jauhnya." Mereka yang sekedar tidak suka badut mungkin hanya akan merasa tidak nyaman ketika melihat badut di karnival, tapi tidak berupaya susah payah untuk menghindari sosok berhidung merah tersebut.

Para peneliti sangat antusias meneliti bagaimana dan mengapa coulrofobia bisa timbul, karena sejauh ini data yang ada masih sangat terbatas. Sebuah penelitian yang dirilis dua bulan lalu di European Journal of Pediatrics merupakan studi pertama yang mendefinisikan dan meneliti coulrofobia, terutama anak-anak di rumah sakit yang kerap kedatangan badut sebagai penghibur. (Hingga saat ini, belum ada penelitian yang meneliti coulrofobia di manusia dewasa). Dari sekitar 1.160 anak-anak Israel yang diteliti, adapun 1,2 persen takut badut dan kerap menangis atau bersembunyi di belakang orang tua. Peneliti Noam Meiri mengaku angka ini sebenarnya kecil, tapi bisa menjadi batu loncatan untuk penelitian di masa depan. "Penting buat melakukan penelitian ini mengingat badut rumah sakit sangat lazim di Israel."

Beberapa ahli juga merasa coulrofobia perlu didefinisikan lebih baik. Melalui surat terbuka, peneliti asal Belanda mempertanyakan penggunaan kata "irasional" yang digunakan oleh Meiri. "Saat ini tidak ada definisi coulrofobia spesifik di lembaga-lembaga kesehatan dunia, maka dari itu dibutuhkan semacam definisi yang disetujui oleh para peneliti," kata Lennard van Venrooik, peneliti di Leiden University Medical Center di Belanda.

Dia juga sosok yang bertanggung jawab meneliti badut rumah sakit dari sudut pandang dokter anak. "Kami takut menyebut coulrofobia sebagai hal yang irasional, karena akan membuat penderita enggan mencari pengobatan."

Untungnya, ada metode terapi perilaku kognitif dan program neurolinguistik (NLP) yang bisa membantu. "Pikiran manusia itu fleksibel, dia hanya perlu diberikan informasi baru," kata Schaub. "Bekerja sama dengan seorang terapis untuk menghapus pikiran negatif dan memperkenalkan pemikiran yang lebih akurat seperti 'badut itu hanya orang biasa' bisa sangat efektif." Ya mungkin tinggal jauhi bioskop-bioskop terdekat yang memutar It dalam beberapa bulan ke depan.

SADIS! Ini Dia 5 Handphone Termahal di Dunia, Padahal Hapenya Jadul Loh!

Handphone mungkin sudah menjadi kebutuhan hidup kita nih gengs akhir – akhir ini. Bahkan tanpa handphone, kita ngerasa ada yang kurang gitu. Beberapa handphone emang memiliki spesifikasi yang tinggi nih, makanya ga heran ada beberapa Handphone yang sedikit menguras kantong kita jika kita ingin membelinya. Tapi tau ga sih, handphone termahal di dunia apa aja? Coba simak aja pembahasannya! :D

1. Stuart Hughes Iphone 5 Black Diamond (Rp 2 Miliar)

Sumber: lazypenguins.com

Dunia lagi menyukai banget nih produk besutan Apple, apalagi Iphonenya. Bahkan orang berlomba – lomba menaikan gengsi dengan membeli Iphone.

Nah, sebuah perusahaan bernama Stuart Hughes pun memproduksi “ulang” iphone tersebut. Yaitu dengan ditambahkannya Black Diamond yang sangat langka untuk mempercantik sebuah Iphone 5.

Untuk spesifikasinya sih sama aja kaya Iphone 5 pada umumnya gengs. Oiya, iphone 5 ini bisa dibanderol dengan harga Rp 2 Miliar rupiah! Padahal Cuma iphone 5 yea.

2. Dior Reverie (Rp 1,5 Miliar)

Sumber: mytopgadgets.com

Kalian tau Dior kan? Perusahaan eksklusif ini ternyata memiliki produk Handphone yang sangat mahal loh. Dior Reverie bisa kita banderol dengan harga Rp 1,5 miliar loh guys.

Bukan tanpa alasan, handphone satu ini dibalut dengan emas putih 18 karat, 1539 permata, dan 46 mutiara yang berkualitas tinggi. Tapi, handphone termahal di dunia ini hanya dibekali dengan kamera sebesar 5 MP dan Prosesor Quad – Core gengs.

3. Savelli Jardin-Secret White Ice (Rp 1,4 Miliar)

Sumber: solusihp.com

Selain dibuat murni dengan tangan, handphone ini menjadi mahal karena design yang mewah loh gengs.

Bahkan, handphone yang berharga sekitar Rp 1,4 Miliar ini juga diselimuti emas 18 karat dan kulit buaya asli loh gengs! Walaupun mahal, banyak banget loh yang meminati handphone satu ini.

4. Ulysse Nardin Chairman (Rp 589 Juta)

Sumber: bantenplus.co.id

Bisa dibilang handphone ini agak “jadul” karena masih mempertahankan keypad numerik sebagai alat pengetikannya. Tapi jangan salah, permata yang menyelimuti casingnya bisa membuat mata kita meleleh.

Bahkan, handphone ini memiliki teknologi Kinetic Roto, dimana handphone termahal di dunia ini dapat menambah daya secara otomatis gengs. Kalo mau handphone ini, ya paling ga sediain duit Rp 589 juta guys!

5. Mobiado Grand 350 Pioneer (Rp 172 Juta)

Sumber: unwiredview.com

Handphone ini sih terlihat seperti hape jaman dulu yang gaakan bisa dipakai lagi untuk saat ini. Tapi ternyata, handphone satu ini dibuat untuk dihadiahi kepada astronot yang bertugas loh gengs.

Bahkan casingnya sendiri terbuat dari meteorit! Makanya kalo belom terbiasa megang, tangan kalian bakal kaya gatel gitu gengs. Oiya, handphone ini bernilai Rp 172 Juta rupiah loh!

Nah itu dia guys handphone-handphone termahal di dunia! Gimana? Tertarik buat beli? Ngeliat harganya aja udah bikin pusing, apalagi pas beli, have a nice day!

Sabtu, 29 April 2017

Hegemoni Lambe Turah Atas Dunia Maya Indonesia

Karir motivator Mario Teguh bisa dibilang tamat sejak berembus kabar dia menolak mengakui anak kandungnya dari pernikahan pertama. Nasehat dan motivasi seharga ratusan juta Rupiah per jam dari Mario hilang tak berbekas, berganti cibiran masyarakat. Citra Mario Teguh, yang biasa memberi nasehat pentingnya menyeleraskan bisnis dan keharmonisan rumah tangga, bersalin rupa dalam ratusan meme, lelucon, hingga hinaan karena skandal soal anak itu. Salah satu pemicu kejatuhan Mario Teguh adalah akun di Instagram yang pertama kali mengangkat cerita soal "aib" keluarganya, jauh lebih dulu sebelum kemudian disambar media infotainment arus utama.

Semua itu hasil kerja Lambe Turah, akun pembahas gosip yang sangat populer di Indonesia kendati tak jelas siapa adminnya dan tak pernah ada akuntabilitas atas informasi yang mereka sebar. Jika rumor Hollywood disebar blogger gosip Perez Hilton, maka industri hiburan Tanah Air punya Lambe Turah.

Satu hal yang pasti, dengan 2,6 juta pengikut di Instagram (dan tampaknya terus bertambah), Lambe Turah semakin menabalkan posisinya sebagai akun paling berpengaruh dalam jagat dunia maya Indonesia. Sekian bulan terakhir, Lambe Turah—diambil dari istilah Bahasa Jawa untuk orang yang banyak bicara—mulai menapak tema-tema selain industri hiburan. Contohnya membagi informasi soal isu-isu politik, di antaranya penolakan berdirinya pabrik PT Semen Indonesia di Jawa Tengah, hingga menjadi influencer sosmed pertama yang menampilkan sosok pria bunuh diri asal Jakarta sambil direkam Facebook Live. Belum lagi publikasi seri foto mempermalukan (serta sesekali memicu bullying online) pada orang yang, dalam tafsir admin Lambe Turah, patut dikecam.

Mengingat status Lambe Turah awalnya sebagai akun gosip, tentu tak semua pihak menyambut positif perkembangan pengaruhnya di dunia maya. "Di satu sisi agak mengerikan, karena ada orang yang langsung punya power tersebut tanpa harus bertanggungjawab," kata Pengamat Media Sosial, Enda Nasution, saat dihubungi VICE Indonesia. "Di sisi lain ini jadi tantangan jadi teman-teman media massa. Power tersebut terdistribusi sekarang, tidak hanya dari media tertentu saja."

Hingga kini, admin akun Lambe Turah sukses menjaga anonimitasnya, walau kerja-kerja mereka sudah menjangkau tataran nasional. Kemampuan menjaga rahasia ini cukup menganggumkan, mengingat Lambe Turah juga menerima endorsement dari akun Instagram lain ataupun merek tertentu. Sengketa melawan Mario Teguh sempat membuat akun Instagram itu dilaporkan ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik. Akun ini lalu menghilang sementara. Polisi kesulitan mengungkap sosok-sosok di balik Lambe Turah, sehingga gugatan dari keluarga Mario Teguh akhirnya menguap begitu saja. Setelah isu itu mereda, akun kontroversial itu kembali lagi; jauh lebih kuat dan memiliki pembaca militan. Semua orang takluk pada slogan Lambe Turah: "gosip hanyalah fakta yang tertunda."

Seiring bertambahnya pengikut di Instagram, karakter postingan Lambe Turah sekarang mempunyai ciri khas. Kebanyakan isu dibingkai dalam perspektif baik versus jahat; atau dalam beberapa kasus, pendukung Lambe Turah melawan suporter artis/tokoh yang sedang dipermalukan. Muncul kemudian istilah "Bala Nemo" yang berarti massa pendukung tokoh protagonis, serta "Bala Jaer" sebagai pendukung karakter antagonis—didasarkan pada lagu 'Mujaer Geboy' Ayu Ting Ting, penyanyi yang rutin diserang Lambe Turah. Perdebatan Bala Nemo vs Bala Jaer sering melebar ke mana-mana, mempolarisasi dunia maya, bahkan beberapa kali merembet ke televisi nasional dan media-media arus utama. Hanya butuh waktu singkat setelah lahir pertama kali Desember 2015, Lambe Turah secara de facto melibas semua jaringan media gosip besar di Tanah Air dalam hal kemampuan mengarahkan opini publik.

Sejauh ini, belum ada yang sukses menjatuhkan Lambe Turah, tak terkecuali selebritas-selebritas yang pernah menjadi korban kritikannya. Lalu, bagaimana sebenarnya mereka membangun akun instagram ini dari nol sampai sebesar sekarang?

Hanya sedikit media memperoleh akses pada admin Lambe Turah. Salah satunya adalah Radio Oz Jakarta, yang berhasil mewawancarai satu admin yang menyebut dirinya sendiri Minceu. Tim Lambe Turah mengaku terdiri dari lima orang, masing-masing punya tugas mengumpulkan informasi tentang gosip. Semua admin mengaku tak bekerja sebagai pewarta gosip.

"Berawal dari iseng-iseng dan capek ngelihat settingan cerita [infotainment] melulu di TV. Jadi ada beberapa orang awalnya bikin akun, kita cari bahan sendiri, kita posting-posting ternyata dapat respon baik dari followers juga," kata Minceu.

Lambe Turah kuat karena respons mereka bersifat real time, jauh lebih cepat daripada majalah ataupun tayangan gosip, serta menjalin hubungan erat dengan para pengikut di sosmed. Pengikut itupula yang berhasil memberi pasokan informasi gosip 'panas' pada tim admin Lambe Turah. "(Informasi) Ada yang kita hunting sendiri, kita cari sendiri, ada yang nge-DM juga, ada juga yang email," kata Minceu dalam wawancara bersama OZ.

Lambe Turah berhasil merebut ceruk pasar gosip yang sangat besar di Indonesia. Tayangan infotainment di televisi selama sekian tahun konsisten meraih rating tinggi. Satu-satunya skenario yang bisa menjatuhkan Lambe Turah hanyalah diri mereka sendiri, terutama jika uang dan promosi sudah mulai terlibat dalam aktivitas akun tersebut. Keterhubungan dengan pihak-pihak lain rentan mengekspose sosok admin yang selama ini berhasil menjaga anonimitas. "Yang saya amati Lambe Turah juga menerima iklan, jadi dia mendapatkan benefit dari apa yang dia kerjakan," kata Enda.

Di Tanah Air, sudah ada akun anonim legendaris lainnya yang pernah mengalami kejatuhan: @TrioMacan2000. Lambe Turah seakan-akan merupakan reinkarnasi Triomacan, akun Twitter yang pernah menggemparkan Indonesia karena melempar tudingan korupsi, maupun gosip politik, menyerang baik Presiden SBY maupun Presiden Joko Widodo.

TrioMacan2000 mulai mempolarisasi pendapat masyarakat, ketika akun tersebut aktif menuding pasangan Gubernur Jokowi (sebelum menjadi presiden) dan Basuki Tjahaja Purnama didukung oleh pengusaha hitam asal Tiongkok.

Ketika admin TrioMacan2000 mulai mabuk kekuasaan, lalu memeras nama-nama yang namanya mereka sebut dalam Twit, polisi akhirnya punya peluang terlibat dan mencokok mereka.

"[Akun seperti Lambe Turah] mau dihilangkan sama sekali engga bisa," kata Enda. "Ini sebenarnya membajak kebebasan berekspresi di dunia maya. Di satu sisi kita menikmati kebebasan berekspresi apa saja, tapi kebebasan berekspresi itu juga digunakan oleh orang-orang tertentu untuk kepentingan mereka."

Disindir Harga Otak Rp 1 Miliar, Ini Tanggapan Ayu Ting Ting

Kapanlagi.com - Baru-baru ini nama Deddy Corbuzier menjadi sorotan setelah mengunggah video di akun Instagram pribadinya. Dalam video komedi itu, ia menyebut harga otak penyanyi berinisial ATT seharga satu miliar.

Sontak saja video itu menjadi viral lantaran presenter program Hitam Putih ini diduga menyindir pedangdut Ayu Ting Ting. Ketika awak media mencoba meminta tanggapan Ayu, reaksi ibu satu anak ini ternyata di luar dugaan. Mengingat biasanya ia cenderung menjawab dengan meledak-ledak.

"Saya mah masih banyak urusan yang jauh lebih penting yang harus saya urusin," katanya santai ditemui di Depok Town Square, Jawa Barat, Sabtu (29/4).

Ayu Ting Ting memilih untuk cuek terhadap sindiran Deddy Corbuzier di Instagram © istimewa

Daripada memikirkan hal tersebut, Ayu memilih fokus pada pekerjaannya. "Saya banyak kegiatan, alhamdulilah orang masih percaya saya. Makanya saya lebih baik pikirin pekerjaan saya," lanjutnya.

Karena tujuan Ayu kini hanya satu yakni mengumpulkan uang untuk kebutuhan sang anak yakni Bilqis Khumairah Razak di masa mendatang. "Saya tuh mikirnya nabung, nabung, supaya anak saya bisa sekolah tinggi, jadi orang yang sukses, lebih sukses dari saya," tegasnya.

Bila biasanya Ayu menjawab sindiran dengan emosi maka kali ini dirinya lebih kalem © istimewa

Meski kerap menjadi bahan pemberitaan negatif, Ayu bersyukur hal itu tak menghalangi aliran rezeki. Karena ia percaya bila Allah sudah mengatur jalan hidupnya sedemikian rupa.

"Namanya rezeki, jodoh, maut, semua udah ada yang ngatur. Saya percaya sama Allah dikasih rezeki. Insya allah kalau niatnya baik bisa lancar," pungkas dia.

(kpl/abs/agt)